Rabu, 23 Juni 2010

Mega-HaveFun Kembali

Hohohoho
Saya Kembali!!!!

Saya akan kembali menulis ke blog tercinta.

Saya rindu untuk menulis di blog ini.

Setelah perjuangan berat melawan penderitaan yaitu bertarung di selembar kertas memikirkan jawaban pada soal-soal yang diberikan.

AKKKKKHHHHH!!!

Saya pusing memikirkannya.

Selama satu minggu saya menghadapi UAS. UAS yang menentukan hidup saya kedepannya.

UAS yang menentukan nilai saya di semester 2 ini.

Semoga nilai saya meningkat dari semester satu.

Amin.....

Entah, saya yang begitu percaya diri atau apalah... saya juga tidak mengerti tetapi

Saya tidak ikut mendaftar di semester pendek.

Mungkin kalian pikir semester pendek itu merupakan kuliah agar cepat lulus.

Jika kalian berpikir seperti itu Anda salah besar.

Alasannya?

Semester pendek itu sama artinya mngulang kuliah tetapi waktu kuliahnya pendek makanya di sebut semester pendek.

Jadi, kalau di semester 1 atau 2 ada mata kuliah yang tidak memenuhi standar kelulusan maka mahasiswa wajib mengikuti semester pendek.

Tentu saja dengan mengeluarkan sejumlah uang untuk mengikuti semester pendek itu.

Saya tidak mau mengukuti semester pendek itu makanya saya berusaha untuk menjawab soal semaksimal mungkin.

Saya takut menanti nilai semester 2 ini. Apakah saya lulus semua di semua mata kuliah????

Membayangkannya saja membuat saya berdebar-debar.

Harus lulus!!!!!

Yeah......
:-)

Senin, 07 Juni 2010

Mega-Have Fun

Mohon maaf....
Untuk semenara waktu saya sebagai penulis

Tidak dapat memposting tulisan di mega-have fun.

Hal ini dikarenakan penulis sedang mempersiapkan diri untuk ujian akhir semester.

Jadi selama 2 minggu, saya mungkin tidak dapat menulis di blog ini.

Sebagai penulis. Saya minta maaf.

Maaf para pembaca setia.

-Mega-

Jumat, 04 Juni 2010

Menyedihkan....

Memang, hari ini adalah hari terakhir perkuliahan.

Tetapi....

Rintangan muncul di depan mata.

Karena....

Aku harus menghadapi UAS. UAS penentu melanjutkan ke semester selanjutnya atau tidak.

TIDAK!!!!! TIDAK!!!! TIDAK!!! (Jeritan suara hati)

Hari ini mungkin menjadi hari yang ingin cepat ku akhir.

Alasannya karena ada kuis statistik.

Gila tuh kuisnya. Susah banget!!!

Pasti dapet jelek deh nilainya! Huhuhuhu (memikirkan nilaiku yang begitu indahnya karena jeleknya)

Kalau kuis aja ngak bisa bagaiman dengan UAS nanti?

OH MY GOD!!!

Karena itu tolong bantu dengan motivasi agar aku bisa lulus semua mata kuliah, tidak hanya statistik tentunya. Bantu dengan doa juga boleh. :-)

Kok jadi menyimpang begini dari judul ya? Oke sekarang satu alur dengan judul.....

Menyedihkan.....

Menyedihkan sekali karena dari tiga soal statistik yang di berikan hanya.... hanya satu soal yang bisa di jawab. Huhuhuhu. (Menangis)

Apa karena aku bodoh sehingga hanya bisa mengerjakan 1 soal? (Merenung)

Mengikuti kelas statistik rasanya seperti mengulang matematika lagi di SMA tetapi dalam kadar yang lebih mengerikan. Catat: MENGERIKAN!!!

Apa itu cobaan hidup bro? Menghadapi kengerian itu seperti terkena serangan jantung karena pasti jantungku berdetak cepat secara mau meledak.

Alasannya karena memikirkan jawaban dari tuh soal yang membuat kepala ku pusing tujuh keliling dan mau pecah.

Kenapa coba ada mata kuliah statistik padalah jurusan ku di Akuntansi?

Ada yang bisa memberikan jawaban?????

Rabu, 02 Juni 2010

Curhat bagian kedua

Satu lagi curhat saya.

Saya pergi ke salah satu rumah makan.

Saya ke sana tentu saja untuk makan.

Mungkin karena jam makan siang, rumah makan itu ramai sekali.

Banyak orang yang antri untuk makan.

Mungkin karena tidak menyangka banyaknya orang yang datang ke rumah makan itu, maka ada makanan yang habis dan salah satunya nasi

Waktu itu saya di suruh untuk menunggu sampai nasi selesai di tanak. Kira-kira sekitar 15 menit.

Mau tidak mau saya menunggu karena saya sudah lapar dan saya malas untuk keluar mencari rumah makan yang lain.

15 menit berlalu, akhirnya nasi di bawa keluar untuk di hidangkan.

Saya buru-buru mengambil nasinya karena saya takut tidak kebagian.

Setelah nasi dan laku-pauk sudah lengkap di piring saya, saya ke meja makan untuk makan.

Pada suapan pertama, saya merasakan sesuatu yang aneh di mulut saya.

Ternyata nasi yang saya makan tidak matang alias masih mentah. Nasinya masih terasa seperti beras.

Akhirnya saya tidak jadi makan makanan di rumah makan itu karena kesal.

Seharusnya rumah makan itu, walaupun banyak pengunjungnya tetap mempertahankan kualitas masakannya.

Pada tengah hari yaitu waktu makan malam, saya merasakan perut ini memanggil-manggil minta makan.

Menuruti keinginan perut, saya mencari lagi rumah makan karena tidak menemukan rumah makan yang lain maka....

Saya datang lagi ke rumah makan itu, Saya pikir masakannya sudah di ganti tetapi tidak.

Nasinya tetap saja keras.

Berhubung saya sedang lapar maka saya makan nasi itu dengan perasaan kesal karena nasinya masih saja keras.

Saya pikir kenapa bisa begitu? Apa karena tidak mau rugi maka nasi yang tadi siang di pakai lagi?

Saya kesal dan kecewa atas pelayanan rumah makan tersebut. Sebaiknya rumah makan itu memperbaiki lagi kinerjanya supaya pelanggan merasa puas dan mau berkunjung kembali ke rumah makan itu.

Nama dan tempat rumah makan tidak saya sebutkan untuk menjaga kerahasiaan rumah makan tersebut.

Kalau tidak begitu bisa-bisa saya di tuntut oleh rumah makan tersebut. Hehehehe

Curhat

Saya ingin sekali mengungkapkan kekesalan saya di blog ini.

Alasannya?

Saya telah di tipu!!!

Yah... memang curhat saya ini tidaklah spesial atau terlalu heboh.

Karena....

Mungkin orang lain juga mengalami hal yang sama seperti saya

Begini ceritanya...

Saya ingin membeli barang untuk teman saya (silahkan kalian berimajinasi barang apa yang saya beli)

Saya di tawari oleh abang-abang untuk membeli barang dagangannya.

Cara abang-abang itu menjual memang agak memaksa...Yah karena kasihan saya memutuskan untuk membeli barang dagangannya.

Saya kasihan karena perkataanya yaitu jualannya belum laku. Yah...buat amal lah pikir saya.

Tak jauh saya berjalan, saya melihat pedagang kaki lima yang menjual barang yang sama

Ketika saya menghampiri untuk bertanya berapa harganya

Alangkah terkejutnya saya kalau barang yang dijual oleh pedagang kaki lima itu jauh.....jauh...jauh lebih murah dari pada yang dijual oleh abang-abang itu.

Seketika itu juga, saya merasa di tipu.

Walaupun begitu dalam perjalanan saya merenung. Memikirkan tindakan abang-abang itu.

Mungkin abang-abang itu ingin mencari untung, dan mungkin karena kondisi ekonomi yang sulit jadi abang-abang itu menaikkan harga barang dagangannya.

Hati nurani saya yang baik berkata demikian tetapi hati nurani saya yang jahat berkata lain.

Saya telah di tipu! Kalau saya membeli barang dagangan di kaki lima itu, saya pasti mendapatkan barang yang lebih banyak dengan harga yang murah.

Ahhh..... batin saya berlawanan.

Ketika mengingat kejadian itu, saya merasa kesal sekaligus tertawa.

Alasannya?

Saya kesal karena saya telah tertipu, tetapi Saya tertawa karena melihat kebodohan saya yang mau saja di tipu.

Walaupun begitu, yang sudah terjadi biarlah terjadi. Waktu tidak dapat di putar kembali kan?

Saya anggap kejadian ini sebagai pengalaman, dan semoga kejadian ini tidak terulang untuk kedua kalinya. Saya harus lebih berhati-hati.

Bagi yang mengalami hal yang sama seperti saya....

Saya dapat mengerti perasaan Anda.